Sunday, April 7, 2019

CANDI CETHO CANDI DI ATAS AWAN

Sejarah Candi Cetho 
Candi Cetho adalah candi hindu yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit, tepatnya pada masa akhir Kerajaan Majapahit, dibangun  pada abad ke 15 Masehi, memiliki bentuk teras berundak.  Dinamakan Candi Cetho karena terletak di dusun Cetho Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Candi Cetho(rerow)
Candi Cetho ditemukan sejarahwan berkebangsaan Belanda bernama Van de Vlies pada tahun 1842. Setelah ditemukan  Candi Cetho juga pernah diteliti oleh A J Bennet Kempers. Kemudian Dinas Purbakala Hindia Belanda (Commissie vor Oudheiddienst) pada tahun 1928 melakukan Eskavasi (penggalian) komplek candi untuk dilakukan rekonstruksi dan penemuan candi-candi atau obyek lainnya yang masih terpendam didalam tanah. Candi Cetho ini pada masa orde baru  juga pernah dilakukan beberapa kali  perbaikan dan pemugaran. 
Candi cetho(rerow)
Bangunan Candi Cetho
Bangunan Candi Cetho terbuat dari batu adesit sehingga sangat kokoh dan dapat bertahan sampai saat ini. Saat awal ditemukan sebenarnya Candi cetho memiliki 14 buah teras berundak tapi yang dapat kita lihat sekarang hanya tersisa 11 teras berundak. Adapun susunan teras tersebut dapat kita jelaskan sebagai berikut ;
1. Bangunan Teras Pertama,  Merupakan sebuah halaman dan terdapat 12   patung batu yang bernama Nyai Gemangdidalamnya juga terdapat gapura yang   lumayan besar seperti pura yang ada di  Provinsi Bali.
2. Bangunan Teras Kedua,    Pada halaman teras kedua ini, dibelakang teras   terdapat susunan batu yang disusun seperti   gambar  garuda dengan membentangkan kedua sayapnya. Ada juga batu yang disusun seperti kura-kura, gambar segitiga, Kalacakra, kelamin laki-laki. Dengan adanya susunan batu  kelamin laki-laki tersebut candi cetho juga sering  disebut sebagai Candi Lanang.
3. Bangunan Teras Ketiga, Pada teras ketiga ini terdapat 2 bangunan tanpa dinding mirip pendopo, terdapat juga relief orang dan binatang yang dipahat secara sederhana.
4. Bangunan Teras Keempat,  Teras keempat ini terlihat tangga yang sangat rapi kemungkinan hasil pemugaran candi.
5. Bangunan Teras Kelima,  Terdapat Patung atau Arca Bima beserta pendopo
6. Bangunan Teras Keenam
Candi Cetho (rerow)
Terdapat bangunan seperti teras seperti sebelumnya dan halaman kecil.
7.  Bangunan Teras Ketujuh,   Gapura teras ketujuh ini, diapit  oleh patung Ganesha dan  Kalacakra dan terdapat bangunan  pendopo.
8.  Bangunan  Teras Kedelapan, Terdapat tangga yang diapit 2  buah patung dan terdapat relief         yang berisi tulisan jawa yang menyebutkan angka atau tahun  pembuatan candi.
9. Bangunan Teras Kesembilan, Terdapat dua bangunan menghadap ketimur, bangunan ini  digunakan sebagai tempat  penyimpanan  benda-benda kuno. Didepan bangunan sebelah kiri terdapat patung Sabdopalon dan didepan   bangunan sebelah kanan terdapat patung Nayagenggong.
10.Bangunan Teras Kesepuluh, Terdapat 6 bangunan 3 dikanan dan 3 dikiri dengan posisi saling berhadapan satu sama lain, pada bangunan sebelah kiri terdapat patung Prabu Brawijaya dan bangunan sebelah kanan terdapat patung kalacakra selain itu ada bangunan disisi kanan sebagai tempat menyimpan pusaka.
11.Bangunan Teras Kesebelas,  Terdapat bangunan utama tanpa atap dengan tinggi sekitar 2 meter  luas 5 meter.

 Keindahan Candi Cetho
Keindahan candi cetho sudah tak terbantahkan lagi, dimana halaman candi sangat rapi, bersih, terawat dan taman yang teratur, ditambah hawa sejuk dan pemandangan alam yang indah, mengingatkan kita pada kisah keindahan negeri diatas awan, karena candi cetho sendiri seperti diatas awan dimana pada jam-jam tertentu terselimuti kabut. Disebelah candi cetho terdapat patung dan pelataran Dewi Saraswati dan Candi Kethek. Terdapat juga jalur pendakian ke Gunung Lawu disebelah candi cetho.
Candi Cetho (rerow)
Jalur Menuju Candi Cetho 
Jalan kearah Candi Cetho cukup mudah, kalau dari barat yaitu Karanganyar/Solo/Jogjakarta mengikuti arah Tawang Mangu ikuti papan petunjuk Candi Cetho, lalu belok kekiri melewati perkebunan teh kemuning, lalu melewati tanjakan yang cukup berat, ikuti papan petunjuk sampai tiba di lokasi candi cetho disarankan kondisi kendraan harus dalam kondisi fit betul, dan dari Timur yaitu Magetan/ Madiun/Surabaya Menuju arah Sarangan kemudian terus naik setelah melewati Pasar Tawangmangu ikuti papan petunjuk ke arah candi cetho. Sayangnya kalo ke candi cetho tidak ada kendaraan umum, harus bawa kendaraan sendiri baik roda empat atau dua.

rerow

Terima kasih telah membaca tulisan saya, semoga cerita saya dapat bermanfaat bagi teman-teman semua..

"jangan lupa klik subcribe ya"